Saling Berbagi Ilmu Pengetahuan


Jumat, 10 Mei 2013

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


BAB I 
PEMBAHASAN 

A. PAUD 

Dari hasil observasi yang saya laksanakan di PAUD R.A Kartini didefinisikan bahwa, PAUD adalah adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. 

Selanjutnya, Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

B. Tujuan Penyelenggaran Pendidikan Anak Usia Dini 

Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa. 

Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah. 

Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.

C. Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini 


Infant (0-1 tahun) 

Toddler (2-3 tahun) 

Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun) 
Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun) 

D. Prinsip-prinsip Perkembangan Anak 

Dalam perkembangan individu dikenal prinsip-prinsip perkembangan sebagai berikut : 

a) Perkembangan berlangsung seumur hidup dan meliputi semua aspek. 
b) Setiap anak memiliki kecepatan (tempo) dan kualitas perkembangan yang berbeda. 
c) Perkembangan secara relatif beraturan, mengikuti pola-pola tertentu. 
d) Perkembangan berlangsung secara berangsur-angsur sedikit demi sedikit. 
e) Perkembangan berlangsung dari kemampuan yang bersifat umum menuju ke yang lebih khusus, mengikuti proses diferensiasi dan integrasi. 
f) Secara normal perkembangan individu mengikuti seluruh fase. 
g) Sampai batas-batas tertentu, perkembangan sesuatu aspek dapat dipercepat atau diperlambat. 
h) Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya. 
i) Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya. 

E. Emosi Berubah Kekuatannya 

Maksudnya emosi anak pada usia tertentu berubah kekuatannya, tadinya kuat lalu berubah menjadi lemah. 

F. Emosi Dapat Diketahui Melalui Gejala Perilaku 

Maksudnya yaitu emosi anak dilihat dari gejala perilaku anak seperti melamun, gelisah, menangis, sukar berbicara atau dari tingkah laku yang gugup. 

G. Pengembangan Kreatifitas pada Anak Taman Kanak-kanak 

Jika kita ingin tahu apa artinya kreatif pada anak, maka kita dapat mengamati perilaku sehari-hari, ciri-ciri perilaku tersebut adalah : 

a) Anak senang menjajaki lingkungannya, mengamati dan memegang segala sesuatu. 
b) Anak senang melakukan eksperimen. 
c) Anak senang mengajukan berbagai pertanyaan. 
d) Anak selalu ingin mendapatkan pengalaman-pengalaman baru. 
e) Anak memiliki sifat spontan dan cenderung menyatakan pikiran dan perasaannya sebagaimana adanya, tanpa adanya hambatan. 
f) Anak jarang menunjukkan rasa bosan. 
g) Anak memiliki daya imajinasi yang tinggi. 

H. Strategi Pengembangan Kemampuan Kreatif pada Anak Usia Taman Kanak-kanak. 

a) Pengembangan kreativitas melalui penciptaan produk (karya nyata). 
b) Pengembangan kreativitas melalui imajinasi. 
Imajinasi merupakan suatu kemampuan berpikir divergen yang dimiliki anak yang dilakukan tanpa batas. 
c) Pengembangan kretivitas melalui eksplorasi. Merupakan suatu kegiatan permainan yang dilakukan dengan cara menjelajahi atau mengunjungi suatu tempat atau lingkungan. 
d) Pengembangan kreativitas melalui eksperimen. Merupakan suatu kegiatan yang dapat mendorong kemampuan kreativitas. 

I. Perkembangan Fisik 


a) Perkembangan intelektual 
Intelektual merupakan salah satu aspek yang harus dikembangkan pada anak. Intelektual sering kali disinonimkan dengan kognitif, karena proses intelektual banyak berhubungan dengan berbagai konsep yang telah dimiliki anak dan berkenaan dengan bagaimana anak menggunakan kemampuan berfikirnya dalam memecahkan suatu persoalan. 



Piaget, ahli psikologi melukiskan urutan perkembangan kognitif ke dalam 

empat tahap yang berbeda secara kualitatif yaitu : 

(a) tahap sensorimotorik (lahir – 2 tahun) 
(b) tahap praoperasional (2 – 7 tahun) 
(c) tahap operasional konkrit (7 -11 tahun) 
(d) tahap operasional formal ( 11 – 16 tahun) 

b) Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan sarana berkomunikasi dengan orang lain. 

c) Perkembangan Sosial 
Merupakan aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain, baik dengan teman sebaya, guru, orang tua maupun saudara-saudaranya. 

Menurut Johnson, kehadiran orang lain dapat menimbulkan reaksi yang berbeda pada tiap-tiap anak. 

Menurut Dini P. Daeng S (1996:114) ada empat faktor yang berpengaruh pada kemampuan anak bersosialisasi, yaitu : 

(a) Adanya kesempatan untuk bergaul dengan orang-orang di sekitarnya. 
(b) Adanya minat dan motivasi untuk bergaul. 
(c) Adanya bimbingan dan pengajaran dari orang lain, yang biasanya menjadi “model” bagi anak. 
(d) Adanya kemampuan berkomunikasi yang baik yang dimiliki anak. 

Menurut Elizabeth B. Hurlock, kegagalan dalam satu proses akan menurunkan kadar sosialisasinya. Ketiga proses sosialisasi tersebut adalah : 

(a) Belajar berperilaku yang dapat diterima secara sosial. 
(b) Memainkan peran sosial yang dapat diterima. 
(c) Perkembangan sikap sosial. Pergaulan sosial merupakan pengalaman hidup yang kaya dan alami bagi anak sehingga dapat mendorong segenap aspek perkembangan anak secara lebih terintegrasi dan menyeluruh. 
(d) Perkembangan Emosi. Emosi merupakan suatu keadaan atau perasaan yang bergejolak pada diri individu yang disadari dan diungkapkan melalui wajah atau tindakan, yang berfungsi sebagai inner adjustment (penyesuaian dari dalam). 

Emosi anak memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut : 

(a) Emosi yang kuat
Maksudnya, anak belum mampu menunjukkan reaksi emosional yang sebanding terhadap stimulasi yang dialaminya. 
(b) Emosi seringkali tampak 
Maksudnya, Anak-anak seringkali tidak mampu menahan emosinya, cenderung emosi anak nampak dan bahkan berlebihan. 
(c) Emosi bersifat sementara 
Maksudnya, emosi anak cenderung lebih bersifat sementara emosi anak dapat berubah dari marah kemudian tersenyum. 
(d) Reaksi emosi mencerminkan individualitas 
Maksudnya, reaksi anak relatif sama secara bertahap. 

J. Tugas-tugas Perkembangan Masa Kanak-kanak 


Beberapa tugas perkembangan yang muncul dan harus dikuasai oleh anak pada masa ini adalah : 

(a) Belajar berjalan, maksudnya, pada usia sekitar satu tahun, tulang dan otot-otot bayi telah cukup kuat untuk melakukan gerakan berjalan. Berjalan merupakan puncak dari perkembangan gerak pada masa bayi. 
(b) Belajar mengambil makanan. 
(c) Belajar berbicara. 
(d) Belajar mengontrol cara-cara buang air. 

(e) Belajar mengetahui jenis kelamin. 

(f) Menguasai stabilitas jasmaniah. 
(g) Memiliki konsep sosial dan fisik walaupun masih sederhana. 
(h) Belajar hubungan sosial yang baik dengan orang tua. 
(i) Belajar membedakan mana yang baik dan tidak baik serta pengembangan hati nurani. 

K. Karakteristik Aspek Perkembangan Anak 

(a) Perkembangan Motorik 
Yaitu, perkembangan fisik yang beranjak matang. belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik, seperti menulis, menggambar, melukis, berenang, main bola dan atletik. 

BAB II 

PENUTUP 

A. Kesimpulan 

Yaitu bertujuan untuk membentuk potensi anak didik agar memiliki kemampuan, kekuatan berfikir dan kedisiplinan yang pada akhirnya dapat bermanfaat. 

B. Saran 

Makalah yang saya tulis semoga bermanfaat dan merupakan proses pembelajaran pada mahasiswa. Dan apabila banyak kekeliruan atau kesalahan saya minta maaf dan kepada Allah saya mohon ampun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar